Sambutan/Welcome

Welcome To ilmupastisaja.blogspot.com

Cursor

Free Lines Arrow

Rabu, 08 Mei 2013

Kepikunan Dapat Dicegah Dengan Melatih Otak

Kepikunan dewasa ini bukan hanya diderita oleh mereka yang telah berusia lanjut, namun juga usia muda, namun untuk mencegahnya dapat dilakukan dengan melatih otak sejak dini.
Dokter Spesialis Syaraf Rumah Sakit Martha Friska Medan Budi Santoso di Medan Jumat mengatakan pada prinsipnya semakin tua seseorang akan semakin besar risiko pikun, namun jika otak dilatih sejak dini, maka pikun atau dementia bisa diatasi.
"Melatih otak dengan membaca atau melakukan pekerjaan yang berbeda setiap hari dapat mencegah dementia ini. Intinya, gunakan otak setiap hari, jika tidak ingin pikun, maka gunakan otak sebaik-baiknya," katanya 
Ia mengatakan setiap orang berpotensi dementia bahkan beberapa orang memiliki kesempatan lebih tinggi daripada yang lain, untuk itu, yang terbaik orang bisa lakukan adalah mencoba untuk mengurangi faktor risiko.
"Di Indonesia, masyarakat dengan usia 65 tahun ke atas, sekitar 15 persen menderita dementia dan penderita dementia di usia 95 tahun sekitar 50 persen. Jumlah ini sebenarnya bisa dikurangi dengan melatih otak sejak dini," katanya.
Menurut dia, demensia bukan nama dari suatu penyakit tertentu, namun merupakan istilah untuk menggambarkan sekelompok gejala yang dapat disebabkan oleh beberapa kelainan pada otak. 
Seseorang yang mengalami dementia, akan mengalami penurunan fungsi intelektual sehingga aktivitas sosialisasinya akan terpengaruh. Penderita dementia juga akan kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan menjaga emosi.
"Beberapa penyakit yang menyebabkan gejala dementia adalah alzheimer, vascular dementia, dan lainnya. Dementia umum diderita orang yang lanjut usia, namun penyakit ini bukan merupakan bagian dari proses penuaan yang normal," katanya.

Bahaya Anemia Yang Sering Diremehkan Wanita

Anemia atau kekurangan sel darah merah adalah kondisi tubuh yang tidak memiliki gejala khas, kata dokter dari Divisi Hematologi-Onkologi Medik FKUI-RSCM, Dr. Nadia Ayu Mulansari SpPD. "Gejala anemia baru dirasakan pada stadium lanjut, padahal kekurangan zat besi sudah terjadi sejak stadium awal. Oleh sebab itu ini harus lebih diwaspadai," kata Nadia dalam jumpa pers edukasi anemia di Jakarta. 
Nadia menjelaskan anemia sebagai gejala satu penyakit dan biasanya menjadi awal atau indikator beberapa penyakit kronis seperti kanker atau thalasemia. Anemia adalah keadaan yang menggambarkan hemoglobin atau sel darah merah kurang dari nilai normal yang pada perempuan dewasa mencapai 12, sementara pada pria 13,5. Keluhan yang sering timbul dari anemia adalah lemas, mudah lelah, mudah sakit, napas pendek, jantung berdebar, sulit konsentrasi, kulit dan mata pucat, rambut rontok, serta mulut dan kerongkongan kering.
"Karena tidak memiliki gejala yang khas, pasien biasanya datang karena hasil medical check-upyang mengkhawatirkan akibat kondisi cadangan zat besi dalam tubuh sudah habis dan hemoglobin sudah sangat rendah," kata Nadia.
Nadia bercerita bahwa para pasien menganggap rambut  beruban, keletihan dan lesu adalah hal biasa akibat bekerja. Lebih lanjut Nadia menjelaskan bahwa gejala anemia bergantung pada penyakit penyerta atau penyebab. Ada beberapa jenis penyebab anemia; pendarahan kronis, genetik, penyakit kronis atau keganasan, dan gangguan nutrisi akibat kekurangan zat besi. 
"Kekurangan zat besi memang mayoritas penyebab anemia akibat dari konsumsi daging, sayuran hijau, serta kurangnya suplemen," ujar Scientific Manager PT Merck Tbk-CH Division, dr. Aninda Perdana, B Med Sc.

Mengapa Minuman Bersoda Tidak Sehat

Mengapa sih minuman bersoda itu dilarang, padahal rasanya unik dan menyegarkan.
Ada alasan mengapa minuman bersoda sebaiknya dihindari. Selain bagi pelaku diet, minuman bersoda juga baiknya tidak diperkenalkan pada anak-anak. Inilah kumpulan alasan seperti dikutip dari spotonlist.com, jauhi minuman bersoda.

Racun bagi anak-anak
Minuman bersoda adalah racun bagi anak-anak. Karena anak-anak sedang dalam masa pertumbuhan, maka yang diperlukan oleh mereka adalah nutrisi yang maksimal. Sedangkan minuman bersoda cenderung hanya memberikan perasa dan warna yang unik saja, tidak ada kandungan nutrisi apapun di dalamnya. Hanya gula, pewarna, dan rasa unik di lidah.
Lantas, apa yang bisa dipetik dari minuman bersoda?
Sebuah penelitian menuding bahwa minuman bersodalah yang harus bertanggung jawab terhadap kurangnya kepercayaan diri anak-anak, rasa gugup serta gangguan mental. Belum ada penelitian lebih lanjut soal hal ini.

Mempengaruhi otak
Otak adalah bagian yang sangat penting dan sensitif dari manusia. Tanpa otak, tentunya tubuh tidak berfungsi dengan baik.
Soda yang terkandung pada minuman berkarbonasi biasanya tinggi akan asam, dan asam dapat meningkatkan resiko kerusakan pada otak. Bahkan, dalam volume tertentu, asam dapat menyebabkan mineral meleleh. Nah, bayangkan bagaimana pengaruh soda terhadap otak.

Kerusakan pada gigi
Kandungan gula yang cukup besar dalam minuman bersoda dapat mempengaruhi kondisi gigi serta gusi. Sekalipun embel-embel low sugar diimbuhkan, namun gigi akan jauh lebih sehat kondisinya jika tidak dipengaruhi oleh minuman tinggi asam ini.

Susah buang air besar
Pernah mengalami sembelit setelah minum minuman bersoda? Nah, itulah. Minuman bersoda dapat mempengaruhi kondisi pencernaan tubuh, membuat seseorang sulit buang air besar karena makanan jadi sulit diserap nutrisinya.
Ditambah dengan makan junk food, minuman bersoda hanya akan membuat tubuh Anda menimbun lemak dan gula.

Dehidrasi
Setelah mengonsumsi minuman bersoda, biasanya tubuh mudah lelah dan mudah merasa haus. Akibatnya jadi ingin minum terus menerus. Dan inilah sebabnya minum minuman bersoda rapat menyebabkan kegemukan.
Sebaiknya minum air mineral saja, yang dapat mengatasi rasa dahaga tanpa kandungan lemak ataupun gula di dalamnya 

Tidak mengandung nutrisi
Sempat disebutkan di atas, minuman bersoda tidak mengandung nutrisi apapun. Ya, itu benar. Minuman bersoda hanyalah minuman yang kaya akan gula tanpa nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Selain membuat kecanduan dan menimbulkan masalah, minuman bersoda hanya ada untuk membuat Anda happy saja. Tidak membuat tubuh menjadi sehat.
Kalau sudah tahu minuman bersoda tidak ada manfaatnya, mengapa Anda harus memilih minuman tersebut untuk dikonsumsi? Mari beralih ke air mineral atau jus buah alami saja, demi kesehatan tubuh Anda dan keluarga

Mandi Setiap Hari Tidak Baik Bagi Kesehatan

Siapa yang sudah mandi?
Mandi adalah aktivitas harian yang tidak mungkin ditinggalkan, apalagi kita tinggal di negara tropis yang sangat panas. Badan yang berkeringat dan lelah kembali segar dan wangi setelah mandi. Sejak kecil, kita juga sudah terbiasa mandi dua kali sehari. Kecuali saat sakit atau hawa sedang dingin, biasanya aktivitas mandi tidak akan ditinggalkan. Mandi atau tidak juga menjadi sinyal malas atau tidaknya seseorang.
Tapi..
Bagaimana jika Anda disarankan hanya mandi dua kali dalam seminggu?
Tidak terbayang bagaimana 'lengket'nya tubuh jika hanya mandi sekali dalam tiga hari, euh.. Tapi itulah yang disarankan seorang dokter bernama Rachel Lutsati, dilansir Genius Beauty. Dokter Rachel menyarankan agar orang-orang mandi dua kali dalam seminggu. Hal ini disebabkan karena pemakaian sabun setiap hari bisa merusak kesehatan kulit. Kulit jadi kering dan minyak alami yang melindungi kulit menjadi hilang saat terkena sabun. Akibatnya, kulit lebih rentan terhadap jamur dan mikroorganisme.
Sabun cair dan sabun padat sering dipakai untuk mandi, meski dipercaya bermanfaat untuk merawat kulit, sabun mandi justru dapat membahayakan kulit. Dr Rachel juga menyarankan agar kita tidak mencuci rambut setiap hari. Shampo dan kondisioner juga bisa menghilangkan minyak alami yang dihasilkan oleh kulit kepala.
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda akan mandi dua kali seminggu?

Perokok Wanita Beresiko Alami Menopause Dini

Wanita yang merokok bisa mengalami menopause satu tahun lebih awal dari mereka yang tidak merokok. Dan menurut penelitian, hal itu dapat mempengaruhi risiko terkena penyakit tulang dan jantung.

Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Menopause tersebut, mengumpulkan data dari beberapa penelitian sebelumnya, termasuk melakukan survei terhadap 6000 wanita di Amerika, Polandia, Turki dan Iran. Ditemukan bahwa wanita yang tak merokok akan mengalami menopause antara usia 46 hingga 51 tahun. Sedangkan mereka yang merokok akan alami menopause pada usia 43 hingga 50 tahun.

"Hasil penelitian kami memberikan bukti lebih lanjut bahwa merokok memiliki hubungan secara siginfikan dengan awal (usia menopause) dan memberikan pembenaran pada wanita untuk segera menghentikan kebiasaan buruk ini," ujar penulis penelitian Volodymyr Dvornyk, dari University of Hong Kong.

Dvornyk dan rekan-rekannya juga menganalisa lima studi lain yang meneliti wanita dengan rata-rata usia 50 atau 51 tahun. Para wanita tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu 'awal' dan 'terakhir' menopause. Lebih dari 43 ribu wanita yang ikut dalam penelitian itu, ditemukan sebanyak 43 persen wanita yang merokok lebih mungkin alami menopause dini ketimbang mereka yang tidak merokok.

"Menopause dini mungkin terkait dengan jumlah risiko yang lebih besar terhadap penyakit yang diakibatkan oleh menopause seperti, osteoporosis, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, obesitas, penyakit Alzheimer, dan lain-lain," kata Dvornyk, seperti yang dikutip dari MSN.

Menurut Jenie Kline, pakar epidemiologi dari Mailman School of Public Health, di New York, ada dua teori mengapa merokok dapat mempengaruhi waktu menopause seseorang. Pertama, merokok bisa mengurangi jumlah hormon estrogen dalam tubuh wanita. Kedua, merokok dapat membunuh ovarium.

"Ketimbang khawatir dengan masalah menopause, lebih baik cobalah untuk menghentikan kebiasaan merokok," ujar Kline.

4 Makanan&Minuman Pemicu Sakit Kepala

Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu sakit kepala dengan kandungan tyramine di dalamnya:

1. Minuman beralkohol
Peneliti mengatakan bahwa anggur merah mengandung tyramine. Anggur merah mengandung fitomkimia yang disebut fenol, yang mungkin menjadi pemicu utama sakit kepala. Bagi sebagian orang, mengonsumsi jenis alkohol tertentu bisa memicu timbulnya migren. Senyawa lain yang terkandung pada bir, wiski, dan anggur juga dapat menguras kadar serotonin (hormon yang menenangkan) di otak yang akhirnya memicu migren.

2. Cokelat
Cokelat juga dapat memicu perkembangan migren karena mengandung tyramine. Jumlah konsumsi cokelat juga bisa menjadi masalah, karena pada pasien migren dengan diet tinggi lemak cenderung lebih sering mengalami sakit kepala.

3. Kopi

"Kopi adalah zat adiktif ringan dan dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi. Berhenti minum kopi tiba-tiba sering dapat menyebabkan sakit kepala, mudah marah, dan gejala lainnya," kata dr Nupur Krishnan, ahli gizi klinis.

4. Gula

Gula alami penting, artinya karena semua tumbuhan dan hewan menyimpan energi secara kimiawi dalam bentuk gula. Seluruh jenis gula alami memiliki nilai energi yang sama, yakni sekitar 4 kalori setiap  gramnya.  Gula alami juga relatif lebih baik dibandingkan dengan gula kimia atau pemanis buatan.
Desai mengatakan, hanya sedikit sekali di antara mereka yang intoleran dengan gula menderita sakit kepala. Namun, kasus sakit kepala jumlahnya lebih besar pada mereka yang intoleran dengan pemanis aspartam. Jadi, apabila Anda  memang sering mengalami sakit kepala atau migren akibat pola makan atau diet, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.

Makanan 0 Kalori Penurun Berat Badan

Maksudnya tentu saja bukannya tidak berkalori sama sekali, melainkan makanan tersebut memiliki kalori lebih sedikit daripada energi yang Anda perlukan untuk mencernanya. Contohnya, kalori rata-rata sebutir tomat 26 kalori, tetapi Anda membutuhkan 60 kalori untuk mencerna tomat tersebut. Dengan demikian, Anda malah membakar 34 kalori.
Karena belum ada penelitian yang mendukung tentang benar tidaknya dalam menurunkan berat badan, makanan nol kalori" dikategorikan sebagai mitos. Makanan apa saja yang masuk dalam "non kalori" tersebut? Jawabannya adalah, apel, aprikot, asparagus, bit, brokoli, kembang kol, wortel, seledri, kranberi, timun, adas, bawang putih, kacang hijau, kale, bawang perai (leek), jeruk lemon, selada, bawang bombai, jeruk, paprika, nanas, plum, rasberi, bayam, stroberi, lobak kuning, tomat, dan semangka.
Menurut situs Every Day Health, beberapa program penurunan berat badan mengklaim penggunaan makanan "nol kalori". Dasarnya adalah jika Anda mengonsumsi makanan dalam daftar tersebut, yang berarti memiliki kalori sangat rendah, tubuh akan memakai lebih banyak kalori untuk mencerna makanan tersebut.
Anda harus mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah banyak setiap hari, sehingga berat badan akan turun. Dengan demikian, makanan yang "diiklankan" sebagai bebas kalori sebenarnya adalah rendah kalori dan banyak nutrisi. Dengan menambahkan ke dalam pola makan sehari-hari, Anda akan mengonsumsi kalori lebih sedikit dan akhirnya menyebabkan berat badan turun. Makanan kaya serat biasanya membutuhkan energi yang banyak untuk dicerna. Jadi, sama sekali tidak mengejutkan jika yang masuk katergori sebagai makanan "nol kalori" adalah buah-buahan dan sayuran tertentu.
Makanan-makanan tersebut cenderung mengandung banyak serat daripada makanan lain. Kandungan serat yang tinggi itulah yang menyebabkan turunnya berat badan.  Selain membutuhkan banyak energi untuk mencerna, makanan itu juga butuh waktu lama untuk dicerna dengan sempurna. Namun, harap diingat, makanan dalam daftar tersebut akan membuat Anda lebih mudah lapar, sebab tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencernanya.
Lalu, apa yang dapat Anda lakukan dengan segala jenis makanan nol kalori tersebut? Tentu saja mengonsumsinya. Hanya saja, ada beberapa cara untuk membuat mereka tampak lebih menarik. Salah satunya adalah menggabungkan buah dengan sayuran.



Campuran Buah dan Sayuran
Apa saja yang dapat dilakukan dengan buah?  
• Ngemil buah? Mengapa tidak? Buah bisa menjadi makanan camilan yang oke.
• Buah juga merupakan makanan penutup yang cocok.
• Jus jeruk atau buah lainnya bisa menjadi minuman yang bisa dikonsumsi kapan pun.
• Stroberi dan kranberi bisa menjadi smoothies yang lezat dan sehat, atau potong-potong dan tambahkan ke dalam yoghurt.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan dengan buah, terutama yang telah disebutkan. Jika waktu mendesak, plum atau aprikot dapat disantap sambil berangkat kerja. Apel   
juga demikian.  
Sekarang dengan sayuran. Sayuran yang direbus, ditumis, atau sedikit dipanggang adalah bagian yang penting dalam pola makan sehari-hari. Memasak sayuran dengan sedikit hati-hati (jangan sampai terlalu matang) akan membuat asupan menjadi maksimal. Tidak hanya dalam kuantitas, tetapi juga kualitas, misalnya dalam segi nutrisi.
Supaya sayuran lebih bervariasi, seperti mencampur berbagai jenis buah dalam makanan lain, Anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
• Masukkan seiris jeruk ke dalam panci tempat Anda memasak wortel atau tambahkan sedikit jus jeruk.
• Tambahkan sedikit daun basil atau oregano ke dalam sup tomat.
• Tambahkan hancuran bawang putih dan seiris jahe ke dalam tumis sayuran.
• Gunakan bumbu segar untuk menambah rasa salad.
• Bumbui sayuran. Wortel sangat menyukai ketumbar, kacang polong cocok dengan mint, paprika pasangan serasi untuk cabai.
Intinya adalah buah-buahan dan sayuran sangat diperlukan sebagai makanan sehari-hari karena memerangi banyak penyakit, mulai dari serangan jantung hingga kanker. Meningkatkan penglihatan, membuat rambut berkilat, menguatkan gigi dan kuku, meningkatkan energi, juga merupakan sedikit dari banyak tugas buah dan sayuran.
Anda tidak perlu bergantung pada buah dan sayuran karena selain rendah lemak, juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Namun, ketika memutuskan untuk menggunakan makanan hol kalori dalam pola makan, harian, jangan lupakan pentingnya protein. Makanan rendah kalori akan menurunkan berat badan, tetapi Anda juga membutuhkan nutrisi seimbang agar tetap dapat memiliki energi cukup dan aktif.
Untuk menurunkan berat badan dengan lebih cepat, atur hari apa saja Anda akan mengonsumsi makanan nol kalori tersebut. Santap makanan nol kalori untuk satu atau dua dalam sepekan dan konsumsi makanan biasa pada hari lainnya.
Program penurunan berat badan yang tidak teratur itu bukan hanya akan membantu menurunkan berat badan dengan efektif, tetapi juga menjadi salah satu trik agar pikiran Anda tidak terpaku pada penurunan berat badan. Sebab, program terlalu teratur kemungkinannya lebih besar justru akan gagal.
Selamat menambahkan makanan nol kalori dalam pola makan Anda. Semoga berat badan turun sesuai yang Anda harapkan ! (Dian Savitri)