Malu-malu kucing
Senekad-nekad dan
sejahat-jahat serta
sepemberaninya seseorang
kalau ia udah “jatuh cinta”,
pasti ia akan berubah
seakan-akan orang baik.
Biasanya yang suaranya
keras kalau ngomong,
namun saat ini halus sekali.
Biasanya suka ngomong
jorok, maka saat ini ia
kelihatannya sopan sekali.
Udah itu ia malu-malu
terhadap orang tersebut,
kadang pura-pura
melakukan sesuatu untuk
mencari perhatian. Ia malu
tetapi mau, ini yang disebut
dengan malu-malu kucing.
1. Suka Melirik
Melirik sudah biasa bagi
yang sedang tertambat hati,
kadang nggak berani terus
terang meliriknya, jadi
meliriknya juga pake curi-
curian. Lucunya, tatkala
yang dilirik itu menoleh, si
pelirik pura-pura nggak liat.
Konon ada yang bilang,
sehari nggak melirik
orangnya, rasanya seperti
setahun. Kali ini dia sungkan,
tetapi mau percaya atau
tidak, lirikan pertama itu
“tak kan terlupakan”. Itu
sebabnya kalau si cewek
dan si cowok juga lirik,
bertemu pandangan
mereka, waw senangnya!
2. Nggak bisa makan dan tidur
Orang yang jatuh cinta
merasakan sehari nggak
ketemu, seperti setahun
nggak ketemunya. Jadi
kadang akibat jatuh cinta
ini, bisa nggak makan dan
nggak tidur. Hatinya selalu
berdebar-debar kencang,
bukan sakit jantung tetapi
jadi pikiran terus. Apalagi
hari ini ada kalimat-kalimat
yang menyentuh perasaan.
3. Melamun terus
Melamun rasanya langganan
bagi orang jatuh cinta,
kadang film yang ditonton
diibaratkan dianya sebagai
pemeran utamanya.
Nyanyian sendu tentang
cinta juga bakal menjadi
konsumsi bagi yang lagi
jatuh cinta.
4. Sentuhan
Sentuhan yang dimaksud
bukan senggol-senggolan,
karena baru tahap hendak
memulai pacaran (PDKT =
pendekatan), jadi masih
risih senggol-senggolan,
entar dikirain penyanyi
dangdut, nggak tahu sih
kalau nantinya, malah malu-
maluin. Sentuhan itu melalui
jabatan tangan yang agak
lama saja sudah cukup
kesetrum rasa cinta.
5. Maunya ketemu terus
Sehari tidak ketemu sudah
terasa hampir setahun, jadi
maunya tiap hari, tiap jam,
tiap detik harus ketemu. Itu
sebabnya merka yang
pacaran jarak jauh agak
repot, selain nggak ketemu,
maka komunikasinya agak
susah. Untungnya sekarang
ada Internet, sehingga email
sangat efektif sekali,
ditambah lagi dengan
Chatting via Massenger, bisa
melihat wajah sang pacar
via Web Cam dan boleh
langsung berbira lagi.
6. Ngobrol nggak habis-habis
Entah apa saja yang
dibicarakan, pokonya orang
yang pacaran dapat saja
ngobrol berjam-jam, hingga
gagang telponnya panas.
Selain itu, rekening
teleponnya juga
membengkak, apalagi
mereka yang harus
memakai sarana interlokal.
Ceritanya barangkali dari
sejak bayi hingga dewasa,
nggak ada habis-habisnya.
7. Ringan Tangan
Tadinya selalu bangun
kesiangan, namun begitu
pacaran, wow...berubah 180
derajat, ia bisa bangun
pagi-pagi. Bahkan
kelihatannya lebih ringan
tangan, jadi ada penampilan
yang baik, dan perubahan
yang positip. Rajinnya tentu
secara khusus ditujukan
pada sang pacar, kalau
sama yang lain, ya sama
saja kayak sebelumnya.
8. Penampilan rapi
Sisiran dan minyak rambut
serta minyak wangi pun
tidak ketinggalan. Tadinya
ke mana-mana cukup kaos
oblong tanpa strika, celana
pendek dan sandal jepit,
sekarang mulai memakai
baju yang rapi, celana yang
sopan dan sepatu bermerek.
Tadinya ia seperti
sembarang pria, sekarang
ia bukan pria sembarangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar